PROPOSAL
TEORI EKONOMI II
Mengacu pada Jurnal:
The Global Competitiveness of The Chinese Wooden Furniture Industry
Persaingan Global Industri Meubel Kayu Cina
TEORI EKONOMI II
Mengacu pada Jurnal:
The Global Competitiveness of The Chinese Wooden Furniture Industry
Persaingan Global Industri Meubel Kayu Cina
dan
Impact of Domestic Resource Costs on the Competitiveness of Tunisian Fresh Fruit and Vegetable Products Exports
Dampak Biaya Sumber Daya Lokal Terhadap
Kompetisi Ekspor Buah dan Sayur Segar di Tunisia
Impact of Domestic Resource Costs on the Competitiveness of Tunisian Fresh Fruit and Vegetable Products Exports
Dampak Biaya Sumber Daya Lokal Terhadap
Kompetisi Ekspor Buah dan Sayur Segar di Tunisia
DISUSUN OLEH:
CANDY GLORIA 2121 0516
FEBRIANA PUSPITA SARI 2221 0688
MCHAEL ALEXANDER 2421 0380
Kelas: SMAK 04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
CANDY GLORIA 2121 0516
FEBRIANA PUSPITA SARI 2221 0688
MCHAEL ALEXANDER 2421 0380
Kelas: SMAK 04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PROPOSAL JURNAL
The Global Competitiveness of The Chinese Wooden Furniture Industry Persaingan Global Industri Meubel Kayu Cina dan Impact of Domestic Resource Costs on the Competitiveness of Tunisian Fresh Fruit and Vegetable Products Exports Dampak Biaya Sumber Daya Lokal Terhadap Kompetisi Ekspor Buah dan Sayur Segar di Tunisia
Latar Belakang
Perdagangan pada dasarnya adalah suatu kegiatan inti yang secara sadar maupun tidak, telah membentuk berbagai perubahan di era ini. Telah diketahui bahwa perubahan tidak dapat dihindari dan selalu terjadi. Ketika perubahan tersebut terjadi, kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks. Banyak dari mereka melakukan penelitian dan menyelidiki segala hal tentang produk yang ingin mereka beli, yang menyebabkan tingkat persaingan semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut, ada baiknya jika negara-negara yang memproduksi suatu barang memperhatikan kebutuhan konsumen secara spesifik dan melakukan yang terbaik demi konsumen dan kelangsungan hidup dari negara produsen itu sendiri. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, tingkat persaingan yang tinggi yang terjadi akhirnya mengharuskan produsen juga melihat comparative dan competitive advantage yang mereka miliki. Dengan memiliki comparative dan competitive advantage yang memadai, produsen dapat memenangkan pasar dan menjual lebih banyak dibandingkan produsen lainnya. Dari hal ini, maka produsen dapat meraih profit lebih tinggi secara material. Di dalam makalah ini, kami akan membahas dan menjabarkan bagaimana dampak berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar yang akan mempengaruhi persaingan suatu produk di pasar internasional. Di sini kami menggunakan produk meubel dari negara Cina dan produk-produk dari sektor pertanian, seperti buah dan sayuran dari negara Tunisia
Perumusan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan sumber jurnal yang kami gunakan sebagai acuan maka berikut adalah masalah yang terjadi di Cina dan Tunisia:
1. Bagaimana sumber daya alam (tanah) di Tunisia dapat mempengaruhi produksi komoditas pertaniannya?
2. Bagaimana efisiensi dapat membantu suatu negara memenangkan persaingan di pasar internasional (global market)?
3. Mengapa tingkat ekspor komoditas tertentu di negara Tunisia cenderung kurang baik, sedangkan untuk komoditas minyak zaitun baik?
4. Apakah kekurangan dari teknologi dan inovasi di Cina yang menjadi penghambat di pasar Internasional?
5. Apakah upaya yang dapat dilakukan Cina agar tidak terlalu terpaku dengan harga dan lebih memperhatikan kualitas?
6. Mengapa tingkat persaingan di pasar internasional selalu berubah dari waktu ke waktu?
7. Apakah strategi yang dapat membantu suatu negara di dalam bidang ekspor – impor?
Batasan Masalah
Oleh karena cakupan masalah yang terjadi di pasar internasional sangat luas dan kompleks maka penelitian ini akan memusatkan perhatiannya untuk membahas hasil-hasil sebelumnya, comparative dan competitive advantage, serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan internasional, seperti efisiensi produksi.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami aspek-aspek penting yang mempengaruhi perdagangan suatu negara di kancah internasional, seperti yang dilakukan oleh dua negara ini yaitu Cina dan Tunisia. Kedua negara tersebut dapat berhasil dalam menembus pasar internasional (global market) karena telah berhasil melakukan efisiensi produksi. Efisiensi ini dapat ditingkatkan, dengan cara menurunkan biaya total saat melakukan proses produksi. Secara spesifik, penelitian ini berusaha untuk mencari informasi tentang:
1. Struktur biaya dari sektor pertanian di Tunisia
2. Nilai domestic resource cost (DRC) dan pengaruhnya terhadap produk pertanian di Tunisia.
3. Comparative dan competitive advantage terhadap produk buah dan sayuran di Tunisia, juga terhadap produk meubel kayu di Cina.
4. Tingkat persaingan dan kompetisi Tunisia dan Cina di pasar internasional.
5. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan Cina untuk mempertahankan kredibilitasnya karena sedang dilanda persaingan pesat dengan negara-negara Eropa.
6. Faktor-faktor yang dapat menjadi hambatan bagi Cina di dalam bersaing di industri meubel dunia di masa depan.
7. Comparative dan compepetive advantage dari produk meubel dan pertanian.
8. Manfaat efisiensi bagi kedua negara.
Riset Terdahulu
Untuk produk meubel, penelitian ini menggunakan data yang diambil dari berbagai macam sumber, seperti CFNA, UN comtrade database Standard International Trade Classification (SITC), National Bureau of Statistics, dan Xu et al. Dari data tersebut, peneliti menelitinya secara spesifik untuk memperoleh hasil-hasil yang diharapkan. Sedangkan untuk produk pertanian di Tunisia, penelitian ini menggunakan data yang dikutip dari ITC Calculations dan ITC Calculation yang didasarkan pada COMTRADE of UNSD, dan data yang diolah sendiri. Sehingga secara keseluruhan, penelitian ini juga menganalisis beberapa data yang telah diteliti sebelumnya.
Metodelogi Penelitian
a. Sasaran, Waktu, Lokasi Penelitian
Di dalam penelitian ini, peneliti meneliti tingkat persaingan meubel dan produk pertanian secara internasional. Peneliti mennggunakan data dari tahun 1993-2007 untuk meubel dan menggunakan data dari tahun 1998-2002 untuk produk pertanian. Lokasi penelitian tersebut adalah negara Cina untuk meubel dan Tunisia untuk produk pertanian.
b. Metode Penelitian
Untuk menemukan dampak dan hal-hal yang diperlukan dalam rangka menghadapi persaingan internasional, serta jawaban bagi masalah-masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka peneliti menggunakan metode survey. Hal ini terlihat dari data yang diambil oleh peneliti.
c. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan tentang tingkat persaingan dan jumlah ekspor (kualitas) produk meubel dan pertanian, peneli mengambil data dari berbagai sumber. Untuk produk pertanian di Tunisia, data yang diperoleh peneliti adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari perhitungan secara langsung oleh penulis dengan menggunakan pedekatan Biaya Sumberdaya Domestik. Data sekunder diperoleh dari International Trade Centre (ITC), ITC merupakan gabungan lembaga Organisasi Perdagangan Dunia dan PBB yang memiliki peranan dalam, informasi perdagangan serta pengembangan produk dan pasar.Sedangkan untuk meubel di cina, peneliti menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari CNFA tahun 2005 dan 2006 United Nation (UN) Database Standard Internasional Trade Classification (SITC), World Bank gross national income (GNI) country classification tahun 2008.
d. Teknik Analisis Data
Di dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data yang sudah diambil untuk menjawab masalah-masalah yang ada. Untuk menganalisis komoditas pertanian, seperti jeruk, minyak zaitun, dan tomat di Tunisia, peneliti menggunakan angka Domestic Resource Cost (DRC) sebagai indikator. Berbeda dengan Tunisia, untuk menganalisis data tentang tingkat persaingan meubel global, peneliti meninjau beberapa segi, diantaranya pangsa pasar (MS), menyatakan keunggulan komulatif (RCA), dan persaingan perdagangan (TC).
e. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi teknologi serta inovasi mutlak diperlukan untuk bersaing di pasar internasional. Produsen juga harus terus berubah
mengikuti perkembangan, jika tidak produsen tersebut akan termakan oleh waktu. Selain itu, sumber daya alam ternyata dapat mempengaruhi jumlah produksi terhadap suatu barang, sehingga produsen harus memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif untuk mengoptimalkan harga dan kuantitas, serta mengurangi biaya. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya surplus perdagangan.
mengikuti perkembangan, jika tidak produsen tersebut akan termakan oleh waktu. Selain itu, sumber daya alam ternyata dapat mempengaruhi jumlah produksi terhadap suatu barang, sehingga produsen harus memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif untuk mengoptimalkan harga dan kuantitas, serta mengurangi biaya. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya surplus perdagangan.