Jumat, 03 Februari 2012

PROFIT

MAKSIMALISASI PROFIT


Perusahaan → Bisnis → Profit → Biaya sekecil mungkin → Menghasilkan seoptimal mungkin


     Suatu perusahaan akan  melakukan kegiatan bisnis yang bertujuan untuk mencari profit. Profit adalah keuntungan atau manfaat yang diperoleh dalam jangka pendek (konsep ekonomi makro). Untuk mendapatkan profit yang optimal harus menekan biaya sekecil mungkin. Profit merupakan selisih antara total penerimaan dengan total biaya, sedangkan total penerimaan adalah hasil perkalian antara harga dengan banyaknya jumlah barang. Profit juga behubungan dengan biaya total dan biaya variable. Hal itu karena total biaya adalah penjumlahan biaya total dengan biaya variable. Seperti terlihat pada rumus di bawah ini:
     Profit berkaitan dengan empat faktor yaitu demand (kebutuhan), potensial profit, market (pasar), dan revenue (pendapatan). Keempat faktor tadi menunjang terjadinya oportunities (kesempatan).  Lebih jelasnya dapat diuraikan melalui contoh berikut:
Perusahaan A dapat menghasilkan 3 liter jus jeruk dengan bahan baku buah jeruk sebanyak 3 kg, sedangkan perusahaan B dapat memproduksi 5 liter jus jeruk dengan bahan baku buah jeruk sebanyak 3 kg. Perusahaan B dapat menghasilkan jumlah jus jeruk yang lebih banyak dengan bahan baku yang sama dikarenakan perusahaan tersebut lebih efisiensi, yakni dengan menggunakan teknologi yang lebih maju. Berkat efisiensinya, perusahaan tersebut dapat meningkatkan labanya (memaksimalisasi profit).
     Maksimalisasi  profit dapat terjadi jika average cost sama dengan marginal cost, yang di gambarkan pada kurva berikut:









 http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/

1 komentar: