Sabtu, 22 Oktober 2011

Tugas 1

  1.  Mengapa ada barang yang yang langka dan tidak langka?
  2. Apa yang diakomodir dalam ekonomi?
    Jawab

    1. Kelangkaan merupakan hal yang relative dalam ekonomi, hal itu dikarenakan barang yang langka untuk seseorang ataupun sekelompok orang belum tentu langka pula bagi orang lain. Pada dasarnya penyebab barang langka terjadi dikarenakan dua hal, yaitu penyebab alami dan tidak alami. Penyebab alami terjadi karena faktor-faktor alamiah seperti perbedaan letak geografis dan bencana alam, contohnya ketika terjadi suatu bencana alam yang mengakibatkan barang-barang menjadi rusak, dan hal itu berdampak pada ketersediaan barang yang berkurang. Sedangkan penyebab yang tidak alami seperti kemampuan sumber daya manusia yang kurang dan perbedaan perkembangan teknologi. Contoh penyebab tidak alami terjadinya kelangkaan suatu barang yakni, karena manusia takut terjadi kelangkaan, maka terjadilah penimbunan barang-barang yang nantinya akan bardampak pada kelangkaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebuah kelangkaan tidak dapat disama ratakan bagi setiap kelompok, contoih lainnya yang real dalam kehidupan sehari-hari yakni ketika sebuah desa mengalami musim kering, maka desa tersebut akan mengalami kelangkaan akan air. Akan tetapi hal tersebut belum tentu terjadi bagi desa lainnya. Begitupun dengan oksigen, bagi kita bernafas dan menghirup oksigen adalah hal yang mudah, tetapi lain hal nya bagi orang-orang yang sedang mangalami kesulitan bernafas. Bagi mereka oksigen adalah barang langka yang harus di dapatkan dengan cara melakukan pengorbanan terlebih dahulu.
    2. Ekonomi mengakomodir sumber daya yang terbatas, yang disebabkan karena faktor kelangkaan akan barang dan jasa, akan tetapi kebutuhan manusia tersebut tidak terbatas. Oleh karena itu diperlukan ilmu ekonomi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.


    http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/

      Tugas 2





            Antara masyarakat dan produsen erat kaitannya. Masyarakat dapat melakukan kegiatan konsumsi terhadap produsen, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara langsung. Contoh dari kegiatan konsumsi tersebut antara lain pembelian kebutuhan sandang, pangan, ataupun papan dan masyarakat mamiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Selain itu bank pun berperan dalam penyimpanan uang dari masyarakat. Dan bank akan memberikan bunga sebagai timbal baliknya. Produsen membutuhkan modal untuk kegiatan produksinya dan modal itu didapat dari para investor ( masyarakat ). Bagi masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk investasi ataupun kegiatan lainnya dapat meminjam kepada pihak bank, tentunya dengan bunga yang telah ditentukan. Peran masyarakat wajib mematuhi kebijakan-kebijakan yang telah dibuat pemerintah. Peran pemerintah sangat penting dalam menjaga kestabilan antara sektor real ( perusahaan ) dan sektor moneter ( bank ), salah satunya dengan cara menjaga dan menetapkan kebijakan-kebijakan. Peran pemerintah terhadap produsen yakni memberikan subsidi kepada produsen agar harga saham menjadi murah sehingga banyak investor ( masyarakat ) yang berinvestasi. Jika perusahaan memiliki modal yang banyak maka kegiatan produksi akan berjalan dengan baik, dan produsen dapat melakukan peranannya tehadap masyarakat yakni dengan cara membayar gaji para pekerja/karyawan.
                Apabila tingkat bunga tabungan di bank tinggi, maka keinginan menabung masyarakat menjadi meningkat, hal tersebut mengakibatkan masyarakat memilih menabung daripada berinvestasi. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan moneter yang bertujuan untuk menurunkan suku bunga di bank. Ataupun pemerintah dapat memberikan subsidi ke pengusaha-pengusaha kecil dengan cara memberikan modal melalui bank dalam bentuk KUR ( Kredit Usaha Rakyat ).
                 Pasar modal juga penting peranannya bagi suatu perusahaan ( produsen ) untuk mendapatkan dana dari para invastor ( masyarakat ). Dan peran pasar modal bagi masyarakat yakni dapat dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi yang barupa saham ( surat kepemilikan atas perusahaan ) dan obligasi ( surat hutang perusahaan ), tentunya hal tersebut mamiliki resiko dan keuntungan yang berbeda.


      http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/

      Tugas 3

      Globalisasi


            Globalisasi bukanlah hal yang baru dalam kehidupan masa kini, dan erat kaitannya dengan dunia internasional. Globalisasi dapat di tinjau dari berbagai sisi, seperti globalisasi politik, globalisasi ekonomi, dan globalisasi sosial budaya. secara umum pengertian globalisasi menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Berdasarkan  http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2141890-pengertian-globalisasi-ekonomi/#ixzz1bV1uAs88 Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi secara global, yaitu terbuka, tanpa mengenal batas-batas teritorial (kewilayahan) antara negara yang satu dengan negara yang lain. Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif sesuai dari sudut pandang orang melihatnya.
             Globalisasi dapat berdampak negatif jika di lihat dari sudut pandang tenaga kerja, karena globalisasi melahirkan pasar bebas yang berdampingan erat dengan faham ekonomi neoliberal yang memperlakukan tenaga kerja, uang, tanah dan sumber alam hanya sebagai faktor produksi semata atau komoditas yang diperjual belikan. Dampak langsung yang diakibatkan kondisi ini adalah krisis finansial dan ketidak stabilan politik. Tenaga kerja yang hanya dijadikan sebagai faktor produksi akan dianggap layaknya mesin yang tidak bernyawa, maka upah yang akan diberikan pun manjadi seminimal mungkin agar investor dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dan yang terjadi adalah tenaga kerja dari negara berkembang dan miskin akan diperas tenaganya dengan iming-iming perekonomian negara tersebut menjadi lebih baik.
              Globalisasi dapat berdampak positif jika di lihat dari sudut pandang seorang investor atau pemillik modal. Globalisasi memberikan peluang bagi para investor untuk menanamkan modalnya dengan peluang keuntungan yang lebih besar, karena ruang lingkup investor untuk berinvestasi menjadi lebih luas dengan adanya globalisasi.




      http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/